JT - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menegaskan bahwa pengembangan transportasi umum yang terintegrasi menjadi faktor kunci untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
"Ketika mengadakan konferensi global, bukan hanya soal venue, tetapi juga bagaimana akses dari bandara ke venue dan ke lokasi lainnya. Karena itu, transportasi publik mutlak harus dikembangkan," ujar Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Bappeda DKI Jakarta, Deftrianov, dalam "Seminar Tantangan dan Peluang Daerah Khusus Jakarta" di Jakarta, Senin (10/2).
Baca juga : Dinkes DKI Jakarta Wajibkan Imunisasi Polio pada PIN 2024
Transportasi yang terkoneksi intra dan antarkota menjadi salah satu dari enam indikator kota global menurut Karakteristik Kota Global Bappeda DKI 2023.
Saat ini, Jakarta terus mengembangkan sistem transportasi publik yang terintegrasi, mencakup lintas raya terpadu (LRT), moda raya terpadu (MRT), Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), dan Jaklingko.
"MRT fase 2 sudah berjalan, dan juga mulai menghubungkan Bekasi serta Tangerang. Harapannya, konektivitas ini semakin memperlancar mobilitas masyarakat," kata Deftrianov.
Baca juga : Teguh Setyabudi Akan Dilantik Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta Gantikan Heru Budi Hartono
Selain transportasi manusia, pergerakan barang juga menjadi faktor penting dalam ekonomi global. Deftrianov menyoroti peran Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Halim sebagai titik strategis dalam sistem logistik Jakarta.
Selain infrastruktur transportasi, Jakarta juga berupaya menjadi kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Sepanjang 2024, sebanyak 16 ruang terbuka hijau (RTH) telah dibangun sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim.
Bagikan