JT — PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terkemuka anggota SCGP di Indonesia, menerima kunjungan kerja lapangan dari tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Jumat (14/3).
Kunjungan ini bertujuan mensosialisasikan skema kolaborasi pembinaan bank sampah di industri pulp dan kertas, serta meninjau implementasi kebijakan pengelolaan bahan baku dan limbah di FajarPaper.
Baca juga : Pemkab Bekasi Perkuat Kompetensi Guru PAUD untuk Membentuk Generasi Cemerlang
Sebagai industri yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular, FajarPaper berkomitmen pada pengelolaan limbah berkelanjutan, termasuk pemanfaatan kembali kertas bekas sebagai bahan baku produksi.
Dalam kunjungan ini, tim KLHK/BPLH, Kemenperin, dan APKI meninjau langsung proses penyerapan bahan baku kertas daur ulang (KDU), jalannya proses produksi, hingga sistem penanganan limbah dan impuritas dari bahan baku yang digunakan.
FajarPaper juga memaparkan implementasi upaya peningkatan efisiensi daur ulang serta kontribusinya dalam mendukung ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik.
Baca juga : Polda Metro Jaya Kerahkan 1.088 Personel untuk Amankan Pendaftaran Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
Sejumlah pejabat hadir dalam kunjungan ini, antara lain Asep Setiawan, Perwakilan Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLHK; Krisna Septiningrum, S.Si, M.Si, PhD, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin; serta Liana Bratasida, Ketua APKI.
Rombongan diterima oleh Presiden Direktur FajarPaper, Yustinus Kusumah, beserta jajaran manajemen.