JT – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa proses perencanaan Sekolah Rakyat telah mencapai tahap final, termasuk perekrutan guru dan penyusunan kurikulum.
Salah satu opsi yang sedang dimatangkan adalah pengadaan guru melalui penugasan aparatur sipil negara (ASN) atau tenaga pendidik bersertifikasi profesi guru.
Baca juga : Anggota Komisi III DPR RI Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Keterlibatan DPR dalam Judi Online
“Opsi kedua masih dalam tahap pembahasan. Satuan tugasnya dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen),” ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Gus Ipul menegaskan bahwa kurikulum Sekolah Rakyat telah dirancang dengan baik dan dikelola secara terpadu bersama kementerian terkait, termasuk Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Sistem pengelolaannya melibatkan banyak pihak, jadi ini sekolah pemerintah yang penyelenggaraannya juga oleh pemerintah,” jelasnya.
Baca juga : Polisi Tingkatkan Penanganan Kasus Pertemuan Firli Bahuri dan SYL ke Penyidikan
Saat ini, sebanyak 53 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026. Selain itu, 82 sekolah lainnya masih dalam tahap asesmen terkait bangunan dan lahan, sementara 200 titik lain diusulkan oleh pemerintah daerah sebagai lokasi pembangunan.
“Proses asesmen untuk 82 Sekolah Rakyat akan segera dimulai oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” tambahnya.