JT - Tentara Israel telah menghancurkan 90 persen kawasan permukiman di Kota Rafah, Gaza bagian selatan, sejak Oktober 2023, menurut otoritas lokal.
Kantor media pemerintah Gaza pada Minggu (6/4) mengatakan, tentara Israel telah menghancurkan area seluas 12.000 meter persegi di Rafah, sehingga mengubah kota tersebut sebagai salah satu contoh paling mengerikan dari genosida dan pembersihan etnis di zaman modern.
Baca juga : Israel: Kesepakatan Sandera Akan Tunda Rencana Operasi di Rafah
Kantor tersebut menyatakan 85 persen jaringan pembuangan limbah di kota itu telah hancur, menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap wabah penyakit.
Seluruh 12 pusat medis di Rafah kini tidak berfungsi, termasuk Rumah Sakit Abu Youssef al-Najjar, yang diledakkan oleh pasukan Israel menggunakan robot peledak dalam serangan mematikan mereka di Gaza, tambahnya.
Serangan Israel juga telah menghancurkan delapan sekolah dan lembaga pendidikan serta merusak berat fasilitas pendidikan lainnya yang tersisa di Rafah, menurut kantor media tersebut.
Baca juga : Korsel Kirimkan Data Jeju Air ke AS untuk Proses Analisis Lebih Lanjut
Lebih dari 100 masjid juga telah dihancurkan atau rusak parah di Rafah, tambahnya.
Rafah membentang sekitar 60 kilometer persegi dan menjadi tempat tinggal sekitar 300.000 orang. Kota ini mencakup sekitar 16 persen dari total wilayah Gaza.