JAKARTATERKINI.ID - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, menekankan pentingnya kewaspadaan pengawas pemilu dalam proses rekapitulasi suara yang berjenjang pada Pemilu 2024.
"Pengawas pemilu penting untuk betul-betul bisa sigap kalau ada proses, misalnya ada suara yang ditukar, mereka sigap menyelesaikannya secara responsif karena itu yang ditunggu masyarakat," ujar Khoirunnisa di Jakarta, Minggu.
Baca juga : Anies-Muhaimin Melakukan Kampanye di Jawa Barat pada Hari ke-38
Ia menyatakan bahwa tahapan rekapitulasi berjenjang ini sangat krusial karena pemilih tidak turut serta dalam proses tersebut, sehingga pengawasan yang dapat dilakukan memiliki keterbatasan.
"Kalau saat rekapitulasi, 'kan, sudah mulai berjenjang. Saksi, peserta pemilu juga terbatas. Pemantau pemilu juga tidak bisa mengikuti semuanya. Jadi, memang proses rekapitulasi ini menjadi salah satu yang krusial karena di situlah suara bisa diperjualbelikan," jelasnya.
Selain menjadi sigap, Khoirunnisa menekankan pentingnya transparansi pengawas pemilu terhadap publik terkait proses rekapitulasi yang telah dilakukan.
Baca juga : Ketidakpastian Sistem Pemilu: 89,7% Bakal Calon Anggota DPR Belum Memenuhi Syarat Dokumen
"Transparan kepada publik mengenai apa saja yang sudah mereka lakukan dalam proses rekapitulasi ini karena pemilunya kan belum selesai. Tahapan penghitungan dan rekapitulasi adalah tahapan yang krusial," tambahnya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.