Koleksi Fesyen Sinergi Alto Prive: Kolaborasi Memukau antara Seni dan Mode

Jakarta, 16 Juni (Jakarta Terkini) - Jenama fesyen Alto Prive baru-baru ini meluncurkan koleksi musim semi/panas 2023 yang berjudul Sinergi, yang merupakan hasil kolaborasi dengan seniman Yulie Nasution, arsitek Dara Setyohadi, dan kreator konten Claudya Setyohadi.

Ketiga kolaborator tersebut memiliki ikatan sebagai ibu dan anak, sebagaimana yang diungkapkan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada Jumat. Istilah Sinergi diadopsi dari kata Yunani synergos, yang merujuk pada kerja sama dan menggambarkan sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan keseimbangan harmonis untuk mencapai hasil yang optimal.

Koleksi ini ingin mengekspresikan makna Sinergi yang melampaui batasnya sendiri, merangkum hubungan pikiran antara ibu, anak, dan saudara kandung, sekaligus memperkaya proses pencarian kesadaran diri.

Keharmonisan yang ditemukan dalam perjalanan hidup akan menciptakan interaksi harmonis dengan orang-orang yang kita cintai; keluarga, kata Alto Prive.

Melalui konsep Sinergi ini, kolaborasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan desain yang mencerminkan pesan-pesan tersebut, yang diekspresikan melalui palet warna dan pola sulaman khas Alto Prive.

Kami berharap setiap bagian dari koleksi ini dapat menghadirkan pesan-pesan kehangatan secara menyeluruh, tambah Alto Prive.

Peluncuran kolaborasi ini telah dilakukan di Galeri Nasional, Jakarta beberapa waktu yang lalu, dengan mempersembahkan 24 tampilan yang terdiri dari 12 tampilan hasil kolaborasi Alto Prive X The Setyohadis, serta 12 tampilan lain yang mengeksplorasi Sinergi antara manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Kolaborasi Alto Prive dengan The Setyohadis memilih palet warna hangat, tenang, dan sederhana untuk menciptakan tampilan kontemporer yang terpadu.

Aksesoris dalam koleksi ini dibuat secara detail dari kuningan dan logam, terinspirasi oleh subeng dan bunga khas Indonesia, yang kemudian diukir indah oleh Tulola Jewelry. Koleksi ini juga dilengkapi dengan alas kaki kontemporer dari Rajnik.

Rancangan ini secara eksklusif menampilkan tiga desain utama, di antaranya sulaman dari tenun Bali dengan motif gamelan dan relik Candi Prambanan. Selanjutnya, pepohonan memberikan inspirasi bagi Direktur Kreatif Alto Prive, Cynthia Vicario, ketika melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Bali.

Panorama yang memukau dengan perbukitan, seperti Pegunungan Merbabu, Merapi, dan Gunung Agung, juga terdapat dalam koleksi ini, dilengkapi dengan elemen awan yang melengkapi motif Mega Mendung yang abstrak.
Terakhir, terdapat ilustrasi dari The Setyohadis yang terinspirasi dari lambang bunga Indonesia. Ilustrasi ini diakhiri dengan aksen kupu-kupu, yang melambangkan filosofi perjalanan hidup yang penuh tantangan, namun, pada akhirnya, semuanya akan berakhir dengan keindahan.