JT - Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah, mengumumkan bahwa tim penyelamat berhasil menemukan seorang balita bernama Fani (2) yang terseret arus banjir dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan korban dilakukan sekitar 50 meter arah tenggara dari lokasi jatuhnya korban di selokan Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Baca juga : BMKG Tuban Melaporkan Terjadi 78 Kali Gempa Susulan
"Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya," ungkap Muhammad Arafah.
Dengan penemuan korban ini, operasi pencarian satu orang anak yang terjatuh di selokan akibat banjir tersebut dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," tambahnya.
Baca juga : Tujuh Orang Terluka Akibat Ledakan Gas Elpiji 3 Kg di Kota Bogor
Sebelumnya, Tim Penyelamat Basarnas Kendari telah melakukan pencarian terhadap seorang balita berusia dua tahun yang terbawa arus banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Balita tersebut bernama Fani (2 tahun), yang dilaporkan hilang oleh personel Brimob Polda Sultra pada pukul 03:45 WITA.