JT - Arab Saudi berencana membuka pintu bagi 1.000 keluarga tambahan dari korban yang terbunuh atau terluka di Palestina untuk menunaikan ibadah haji, menurut laporan media setempat.
Inisiatif ini diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam Saudi di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci, lapor Saudi Press Agency (SPA).
Baca juga : Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Sebabkan Pembatalan Semua Penerbangan di Bandara Lombok
Program tersebut mencakup semua pengaturan logistik, mulai dari kedatangan jamaah di Arab Saudi hingga kepulangan mereka ke Palestina.
Arahan Raja Salman ini mengikuti kebijakan serupa yang dikeluarkan pada Mei, sehingga total jumlah jamaah haji dari Palestina untuk tahun ini mencapai 2.000 orang, menurut laporan Arab News.
Menteri Urusan Islam Saudi, Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh, menyatakan bahwa tindakan Raja Salman ini menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung keluarga Palestina dan perjuangan Palestina yang lebih luas. * * *
Baca juga : Menkumham Menunggu Keputusan DPR terkait Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada