JT - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menggalakkan gerakan masif pengelolaan sampah mulai dari pemilahan tingkat rumah tangga, komunal hingga komersial.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Jumat, menilai Kota Bogor yang merupakan kota maju seharusnya sudah tidak lagi mengandalkan open dumping atau membuang sampah secara terbuka.
Baca juga : Kapolres Metro Jaktim Ajak Orang Tua Awasi Penggunaan HP dan Media Sosial Anak
Menurut Hery, tata kelola sampah untuk daerah selevel Kota Bogor harus ditingkatkan secara teknologi. Ditambah dengan faktor dan rekayasa sosial, kepada warga dan stakeholders dalam membuang sampah.
“Di waktu yang terbatas (menjadi pj wali kota) ini saya akan coba. Saya kan cuma delapan bulan. Secara jangka pendek akan kita galakkan apa yang sudah ada,” kata Hery.
Beberapa program yang bisa dilakukan, kata Hery, yakni 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Serta program Bank Sampah yang akan diperluas.
Baca juga : Pj Gubernur Jabar Harap TPST Santiong Cimahi Dapat Menjadi Contoh Bagi Daerah Lain
“Kemudian yang bisa dilakukan sekarang adalah saya mencari anggaran untuk Refused Derived Fuel (RDF), pengelolaan sampah di dalam kota,” jelasnya.
Dengan penyelesaian pengelolaan sampah di dalam Kota, menurut Hery akan ada penurunan timbulan volume harian sampah yang akan dibawa ke TPA.