JAKARTATERKINI. ID - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritisi format debat Pilpres 2024 yang masih memperbolehkan pendukung dan simpatisan berada di belakang pasangan calon (paslon) yang sedang berdebat.
Menurut Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Agustyati, format tersebut menciptakan suasana riuh dan memberikan kesan sebagai ajang pamer kekuatan pendukung paslon.
Baca juga : Dishub DKI Mengerahkan 450 Personel untuk Mengawasi Lalu Lintas selama Pemilu 2024
Khoirunnisa mengungkapkan bahwa keberadaan pendukung dengan jumlah banyak dapat mengalihkan fokus masyarakat dari substansi debat dan menjadi semacam pertunjukan kekuatan antarpendukung.
"Perludem menilai bahwa debat seharusnya menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mendalami gagasan, visi, misi, dan kebijakan pasangan calon," katanya.
Perludem juga mencatat bahwa peran panelis dalam debat masih perlu diperhatikan.
Baca juga : KPU DKI Jakarta Tetapkan 8,2 Juta Warga dalam Daftar Pemilih Sementara Pilkada 2024
"Kami berpendapat bahwa panelis seharusnya tidak hanya membuat pertanyaan kepada pasangan calon, tetapi juga harus mendalami gagasan yang disampaikan," ujarnya.
Debat dianggap sebagai momentum penting untuk membantu masyarakat lebih memahami dan menilai gagasan serta kebijakan calon presiden dan wakil presiden.