JAKARTATERKINI.ID - Hamas menghentikan pembahasan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza atau kemungkinan kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel, demikian sebut sebuah sumber Palestina pada Selasa (2/1).
"Hamas mengatakan kepada mediator keputusannya untuk menghentikan seluruh pembahasan mengenai gencatan senjata Gaza atau pertukaran sandera dengan Israel," ujar sumber tersebut kepada Anadolu.
Baca juga : Penembakan di Memphis AS Sebabkan Dua Tewas dan Enam Luka-luka
Keputusan itu diambil tak lama setelah wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dibunuh dalam serangan drone Israel di kantor Hamas di ibukota Lebanon, Beirut, menurut Kantor Berita Nasional Lebanon.
Hamas telah memastikan bahwa Arouri dan dua komandan sayap bersenjata mereka Brigade Al-Qassam juga tewas dalam serangan itu, dari enam orang korban jiwa dari kejadian itu.
Arouri adalah pemimpin paling senior Hamas yang tewas oleh Israel sejak meletusnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
Baca juga : Israel Mundur dari Rumah Sakit Al-Shifa yang Hancur di Gaza
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 22.185 warga Palestina tewas dan 57.035 lainnya terluka, sebagian besar anak-anak dan wanita, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.