DECEMBER 9, 2022
TIPS

Waspadai Risiko AMS dan Hipotermia Saat Mendaki Gunung

post-img
Sejumlah wisatawan bersiap-siap untuk memulai pendakian Gunung Rinjani melalui jalur Bawak Nao, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

JT - Para pendaki disarankan mewaspadai gangguan kesehatan yang disebut Acute Mountain Sickness (AMS) dan hipotermia saat mendaki gunung tinggi menyusul meninggalnya dua perempuan pendaki Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya di Papua Tengah pada Sabtu (1/3).

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Faisal Parlindungan Sp.PD menyampaikan bahwa keduanya sama-sama bisa berbahaya jika tidak segera ditangani dengan baik.

Baca juga : Dokter Sarankan Pemeriksaan Kinerja Jantung dan Paru-paru Sebelum Beraktivitas Fisik

"Keduanya bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama dalam kondisi ekstrem di gunung," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Dia menyampaikan bahwa penyebab, gejala, dan penanganan kondisi AMS dan hipotermia berbeda.

Menurut dia, AMS terjadi akibat kekurangan oksigen di daerah ketinggian, biasanya di ketinggian di atas 2.500 meter.

Baca juga : Dokter: Waspadai Pembengkakan Kaki Selama Perjalanan Jauh

"Tubuh tidak terbiasa dengan kadar oksigen rendah, sehingga muncul gejala seperti sakit kepala dan mual. Kondisi ini disebut juga sebagai altitude sickness," katanya.

Sedangkan kondisi hipotermia, ia mengatakan, terjadi karena penurunan suhu tubuh akibat paparan dingin dalam waktu lama.


Related Post

TIPS

Paparan Polusi Udara Berisiko Tinggi Sebabkan Kanker Paru

TIPS

Berikut Tips Memilih Wewangian di Hari Raya Lebaran

TIPS

Tips Aman dan Nyaman untuk Perjalanan Arus Balik

TIPS

Ketimbang Permen, Buah Bisa Jadi Reward Bagi Anak

TIPS

Empat Hal Sebabkan Bau Mulut Meski Sudah Sikat Gigi

TIPS

Mudik Pakai Mobil listrik? Ini Hal yang Perlu Diketahui

TIPS

Enam Faktor yang Meningkatkan Risiko Sering Sakit Menurut CDC

Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart