JAKARTATERKINI.ID - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 18 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, dinyatakan meninggal dunia diduga karena kelelahan usai menjalankan tugasnya.
“Kami turut berduka cita yang mendalam karena kami telah melakukan segala upaya yang kami bisa, namun takdir berkata lain. Pada awalnya, kondisi almarhum Pak Jajang Safaat terlihat baik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian di Bandung, Sabtu.
Baca juga : Kepulauan Seribu Menjadi Daerah dengan Partisipasi Pemilih Pilkada Tertinggi di Indonesia
Anhar menjelaskan bahwa Jajang Safaat meninggal dunia pada Jumat (16/2), setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
Menurutnya, almarhum meninggal akibat kelelahan yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan umum.
“Penyebab utamanya adalah kelelahan yang sangat berat karena dia begadang dari tanggal (14/2) sampai (15/2). Pada pagi hari, dia tetap harus pergi ke kelurahan karena ada berkas yang harus ditandatangani. Tentu saja, kondisinya semakin memburuk seiring waktu,” ucapnya.
Baca juga : Bawaslu dan KPU Akan Bertemu untuk Membahas Permasalahan Pemilu 2024
Anhar menambahkan bahwa sebelum pemungutan suara dimulai, Jajang sudah mengeluhkan kondisi kesehatannya kepada keluarganya. Kondisi ini terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
“Atas kejadian ini, saya telah menginstruksikan kepada seluruh kepala puskesmas di Kota Bandung untuk memastikan kesehatan petugas KPPS setelah bertugas dalam pemilu," tambahnya.