Anggaran Rp130 Miliar Disiapkan untuk Penerapan Teknologi AI di Simpang Jakarta

Jakarta, 4 Juli - Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di 20 simpang telah berhasil mengurangi kemacetan sebesar 20 persen. Dalam upaya mempermudah pemantauan kemacetan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas, kami berhasil mencapai efisiensi sebesar 15 hingga 20 persen di simpang-simpang jalan di Jakarta, ujar Heru setelah melakukan peninjauan di ruang kontrol Network Operation Centre (NOS) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, pada hari Selasa.

Baca juga : Pemprov DKI Gelar Aksi Pemadaman Lampu Serentak untuk Hemat Energi dan Kurangi Emisi Karbon

Heru menjelaskan bahwa teknologi AI ini secara otomatis mengatur lampu lalu lintas sesuai dengan kepadatan kendaraan. Pengaturan dilakukan berdasarkan perhitungan kepadatan kendaraan. Lampu akan berubah menjadi hijau lebih cepat untuk jalur yang padat, sedangkan untuk jalur yang kosong, lampu akan tetap merah, kata Heru. Lokasi pemasangan teknologi AI dipilih berdasarkan pertimbangan kepadatan dan kemacetan lalu lintas. Beberapa lokasi yang telah dipasang antara lain Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, dan Gatot Subroto.

Baca juga : Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan Strategis ASEAN di Hari Kedua KTT ke-43

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, juga mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi AI selama tiga bulan sejak April 2023 terbukti efektif dalam mengurangi antrean kendaraan di sekitar 20 persimpangan. Pada tahun ini, Syafrin menargetkan penambahan 40 simpang lainnya yang akan menggunakan penerapan kecerdasan buatan (AI) sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.