JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatur ulang tata pameran koleksi di museum agar lebih ramah pengunjung dan menghilangkan kesan kuno pada gedung-gedung yang sebagian merupakan cagar budaya.
"Beberapa museum sekarang tata pamernya harus lebih 'friendly'. Jadi masuk museum tidak seperti masuk rumah kuno," kata Ketua Subkelompok Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bayu Niti Permana di Jakarta, Minggu.
Baca juga : Polda Metro Jaya Selidiki Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Kamar Hotel Jakarta Selatan
Sejumlah museum di bawah naungan Pemprov DKI yang sudah diatur tata pamernya antara lain Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Joang '45, dan Museum Bahari.
"Sudah ada tata pamernya, ada alur kunjungannya. Museum Bahari sudah sebagian, masih mempertahankan klasiknya," ujar Bayu.
Saat ini, Pemprov DKI juga sedang mengatur tata pamer di Museum Wayang dengan menambahkan teknologi imersif pada salah satu ruangan museum tersebut.
Baca juga : Kondisi Macet di Tulodong: DPRD DKI Minta Heru Segera Ambil Tindakan
DKI juga dijadwalkan mengatur tata pamer Museum Betawi, namun belum dapat dipastikan waktunya.
Adapun sejumlah museum di Jakarta yang sudah memiliki tata pamer yang baik antara lain Museum Bank Indonesia (BI), Museum Macan, dan Museum Batik Indonesia yang berada di bawah naungan Indonesian Heritage Agency (IHA).